Sistem Penilaian Skor Nilai Taekwondo di PON Menuai Kritik
Penggunaan Protector Scoring System (PSS) pada cabang olah raga beladiri taekwondo pada PON
XVIII kemarin yang berlangsung di Riau mendapat mendapat kritikan dari Maluku, John
Hitipeuw, yang menilai penggunaan Protector Scoring System di PON 2012 terlalu dipaksakan.
Terlebih waktu sosialisasi penggunaan Protector Scoring System yang diberikan PB TI hanya 2 hari. Waktu tersebut dinilai pelatih maluku
tidak cukup untuk menerapkan sistem Protector Scoring System di PON 2012.
Pelatih maluku juga mengkritik mengenai perekrutan wasit yang dilakukan oleh PBTI di PON 2012. Ia mengungkapkan tidak ada satupun wasit yang dipanggil berasal dari luar pulau Jawa, seperti
Maluku atau daerah lainnya di kawasan Timur Indonesia. Padahal Maluku
sendiri memiliki 9 wasit, tapi tidak pernah mendapat kesempatan memimpin
pertandingan setingkat Pekan Olahraga Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar