Kamis, 20 September 2012

Sistem Penilaian Skor Nilai Taekwondo di PON Menuai Kritik

Sistem Penilaian Skor Nilai Taekwondo di PON Menuai Kritik

Penggunaan Protector Scoring System (PSS) pada cabang olah raga beladiri taekwondo pada PON XVIII kemarin yang berlangsung di Riau mendapat mendapat kritikan dari Maluku, John Hitipeuw, yang menilai penggunaan Protector Scoring System di PON 2012 terlalu dipaksakan.

Terlebih waktu sosialisasi penggunaan Protector Scoring System yang diberikan PB TI hanya 2 hari. Waktu tersebut dinilai pelatih maluku tidak cukup untuk menerapkan sistem Protector Scoring System di PON 2012.

Pelatih maluku juga mengkritik mengenai perekrutan wasit yang dilakukan oleh PBTI di PON 2012. Ia mengungkapkan tidak ada satupun wasit yang dipanggil berasal dari luar pulau Jawa, seperti Maluku atau daerah lainnya di kawasan Timur Indonesia. Padahal Maluku sendiri memiliki 9 wasit, tapi tidak pernah mendapat kesempatan memimpin pertandingan setingkat Pekan Olahraga Nasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar