Sabtu, 19 November 2011

EMAS TAEKWONDO FRANSISKA MELAWAN CIDERA & USUS BUNTU


aTLET Taekwondoin putri Indonesia, Fransisca Valentina langsung berlari dan memeluk pelatihnya, Mr Lee usai diumumkan menang telak dengan skor 8-2 atas lawannya Taekwondoin dari Malaysia, Nurul Asfahlina. Tangis Fransisca gadis 24 tahun tersebut langsung pecah seiring gemuruh sorak-sorai dan tepuk tangan suporternya yang memenuhi Gedung Olahraga POPKI Cibubur, Jakarta Timur.

Fransisca valentina siang itu meraih emas cabang beladiri Taekwondo SEA Games XXVI yang turun di kelas under 46 kg putri. Frnsisc Seolah tak merasakan nyeri di kaki kirinya akibat operasi tulang kering yang belum lama ini dijalaninya,fransisca valentina kemudian berlari mengitari lapangan sambil membawa bendera Merah Putih indonesia, dan menyapa para pendukungnya. Matanya masih basah menahan haru. Inilah emas pertamanya yang berhasil diraih di ajang SEA Games.

Fransisca sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan meraih medali emas. Kondisi saya sebenarnya tidak memungkinkan untuk menang di partai final. hal itu dikarenakan Kaki kirinya sama sekali tidak bisa digerakkan beberapa saat sebelum bertanding,” ujar dara manis kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 23 Maret 1987 ini.

Sebelumnya Fransisca yang juga Peraih medali perunggu Asian Games 2010 itu mengakui kondisi kaki kirinya sempat membuatnya ragu untuk meraih medali emas di partai final. akan tetapi, sepenggal bait lagu ‘Padamu Negeri’ yang terdengar saat mengencangkan sabuk, bersiap untuk bertarung, diakui Sisca membuat jiwanya bergetar. Kecemasan akan kaki kirinya mendadak hilang seketika dan berganti menjadi kekuatan yang menggelora.

Saat saya mendengar para pendukung yang menyanyikan lagu, ‘padamu negeri, jiwa raga kami’ saya seketika itu langsung merinding. Entah kenapa semangat saya untuk menang tiba-tiba datang berlipat-lipat. Saat itu saya pasrah kepada Tuhan, dan berharap hasil terbaik dari apa yang bisa saya lakukan,” ujarnya sambil berbinar.

Fransisca Valentina yang juga sebelumnya Peraih medali perak SEA Games 2009 di Thailand tersebut juga mengatakan, medali emas pertama SEA Games itu ia persembahkan kepada kedua orang tuanya. fransisca dan juga sebagai mahasiswi Universitas 17 Agustus Semarang itu mengatakan bahwa, dukungan ibu dan ayahnya merupakan bahan bakar utama yang menyulut api juara di dalam dirinya. Medali emas yang diraih tersebut tak sabar untuk diperlihatkan kepada mereka.

Peraih medali perak SEA Games 2009 di Thailand tersebut mengatakan, medali emas pertama SEA Games itu ingin ia dedikasikan untuk orang tuanya. Bagi mahasiswi Universitas 17 Agustus Semarang itu, dukungan ibu dan ayahnya merupakan bahan bakar utama yang menyulut api juara di dalam dadanya. Medali emas di tangannya tersebut tak sabar untuk segera diperlihatkan kepada mereka.

fransisca Vlentina ingin bertemu dengan mama-nya. mama-ny datang langsung untuk memberi dukungan,” ujar peraih gelar juara Hwarang Festival di Korea tahun 2005 tersebut.

Perjuangan Fransisca Valentina untuk meraih medali emas di SEA Games 2011 memang dirasa sangat berat. Selain cedera di bagian kaki, ia juga mengaku hampir dikalahkan oleh sakit usus buntu.

Dua minggu sebelum pertandingan taekwondo SEA Games dimulai, dokter memberinya vonis tidak bisa membela Team Merah Putih indonesia. dikarenakan Usus buntu yang dideritanya memaksa untuk segera dilakukan operasi. Sempat selama 4 hari dirawat, akan tetapi fransisca nekat ingin tetap maen di SEA Games 2011.

“Ini merupakan jawaban kenekatan saya. Sejak kecil saya memang keras jika punya keinginan. Saya menolak untuk operasi itu. Saya percaya bisa mengatasinya selama ikut SEA Games. Sekarang tidak hanya kaki kiri saya yang banyak menyumbang poin tadi. Semangat untuk mengalahkan usus buntu juga membuat saya semakin kuat,” ujar dara yang mengaku bakal berobat usai berhasil meraih medali emas SEA Games ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar